Sebagai seorang Muslim, kita selayaknya beriman dan meyakini adanya Nabi dan Rasul serta kebenaran pedoman yang dibawanya, sekali pun kita belum pernah melihat mereka secara langsung. Nabi dan Rasul yaitu teladan yang baik. Segala perbuatan dan perkataannya merupakan pola untuk sanggup kita tiru dan kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Adapun selain dengan mengimani keberadaan dan mencontoh segala perbuatannya, perbedaan Nabi dan Rasul juga penting untuk kita ketahui agar kita tidak salah tafsir dan salah pengertian.
Dari pengertian Nabi dan Rasul tersebut, lebih jauh kita sanggup mengetahui apa saja perbedaan Nabi dan Rasul. Perbedaan tersebut antara lain dijelaskan pada tabel berikut ini.
Nah, demikianlah beberapa perbedaan Nabi dan Rasul beserta pengertian dan persamaannya. Semoga kedepan kita sanggup mengikuti teladan yang diberikan para Nabi dan Rasul tersebut sehingga kita tergolong ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Amin.
Perbedaan Nabi dan Rasul
Dalam sebuah hadist diriwayatkan bahwa semenjak awal sejarah peradaban manusia, telah turun sebanyak 124.000 Nabi dan 313 Rasul ke muka bumi. Jumlah tersebut tentu sangat berbagai dan mungkin akan sulit bagi kita untuk menelaah dan mengenalinya satu persatu. Oleh alasannya yaitu itu, beberapa pendapat menyebutkan bahwa di antara sekian banyak Nabi dan Rasul tersebut, hanya ada 25 Nabi dan Rasul saja yang wajib dipelajari. Adapun ke 25 Nabi dan Rasul tersebut antara lain:Nabi Adam A.S., Nabi Idris A.S., Nabi Nuh A.S., Nabi Hud A.S., Nabi Saleh A.S., Nabi Ibrahim A.S., Nabi Luth A.S., Nabi Ismail A.S., Nabi Ishaq A.S., Nabi Ya’qub A.S., Nabi Yusuf A.S., Nabi Ayub A.S., Nabi Syu’aib A.S., Nabi Musa A.S., Nabi Harun A.S., Nabi Zulkifli A.S., Nabi Daud A.S., Nabi Sulaiman A.S., Nabi Ilyas A.S., Nabi Ilyasa A.S., Nabi Yunus A.S., Nabi Zakaria A.S., Nabi Yahya A.S., Nabi Isa A.S., dan Nabi Muhammad SAW.
Pengertian dan Perbedaan Nabi dan Rasul
Secara umum pengertian Nabi yaitu seorang pria yang menerima wahyu dari Tuhan untuk dirinya sendiri dan tidak wajib untuk membuatkan wahyu tersebut kepada umatnya. Sedangkan pengertian Rasul yaitu seorang pria yang menerima wahyu dari Tuhan untuk dirinya sendiri dan wajib membuatkan pedoman yang terdapat dalam wahyu tersebut kepada umatnya.Dari pengertian Nabi dan Rasul tersebut, lebih jauh kita sanggup mengetahui apa saja perbedaan Nabi dan Rasul. Perbedaan tersebut antara lain dijelaskan pada tabel berikut ini.
Nabi | Rasul |
Tapi tidak diwajibkan (tapi diperbolehkan) untuk memberikan wahyu yang diterima kepada umatnya. | Diwajibkan untuk memberikan wahyu yang diterima kepada umatnya. |
Hanya mengamalkan syariat yang telah ada sebelumnya. | Membawa syariat gres dan mengamalkannya. |
Diutus hanya kepada kaum yang telah beriman. | Diutus kepada kaum yang belum beriman. |
Belum tentu membawa kitab suci atau suhuf. | Pasti membawa kitab suci atau suhuf. |
Ada Nabi yang berhasil dibunuh oleh kaumnya. | Diselamatkan oleh Tuhan dari segala percobaan pembunuhan. |
Persamaan Sifat Nabi dan Rasul
Meskipun perbedaan Nabi dan Rasul sangat terperinci menyerupai yang sudah dibahas di atas, namun keduanya ternyata mempunyai beberapa persamaan. Persamaan Nabi dan Rasul terdapat pada beberapa sifat yang dimilikinya, yaitu- Siddiq (benar), artinya segala apa yang diucapkan dan dilakukan oleh para Nabi dan Rasul yaitu hal yang benar.
- Amanah (dapat dipercaya), artinya untuk mengemban suatu perintah dakwah, Nabi dan Rasul merupakan orang-orang yang sanggup dipercaya.
- Fathanah (cerdas), Nabi dan Rasul yaitu orang-orang yang cerdas, pintar, lagi pandai dalam banyak hal.
- Tabligh (menyampaikan), artinya Nabi dan Rasul diutus oleh Tuhan untuk memberikan suatu pedoman atau wahyu kepada umatnya.
Nah, demikianlah beberapa perbedaan Nabi dan Rasul beserta pengertian dan persamaannya. Semoga kedepan kita sanggup mengikuti teladan yang diberikan para Nabi dan Rasul tersebut sehingga kita tergolong ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Amin.