pustamun.blogspot.com - Salah satu bahan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs ialah Teks Prosedur. Dalam teks prosedur, ciri bahasa yang dipakai ialah kalimat perintah. Karena mekanisme melaksanakan sesuatu atau menciptakan sesuatu merupakan perintah-perintah untuk melaksanakan di saming-masing tahapannya.
Maka dari itu, salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa dalam bahan teks mekanisme ialah bisa menciptakan kalimat perintah.
Dalam teks prosedur, kalimat perintah harus mengandung beberapa kriteria. Yaitu, adanya kata kerja, kata benda dan keterangan cara.
Adanya kata benda, kata kerja, dan kata yang mengatakan keterangan cara sangat berkaitan dengan kalimat perintah dalam teks prosedur. Agar kalimat perintah aplikatif (mudah dikala dicoba untuk dilakukan), serta ada batasan. Sehingga sesuai dengan batasan yang diinginkan oleh penulis teks mekanisme tersebut.
Nah, salah satu kiprah dalam buku teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs adalam menciptakan kalimat perintah dengan memakai kata kunci yang sudah disediakan. Kalimat perintah lengkapnya berbunyi: Buatlah kalimat perintah dengan memadukan kata kunci yang ada pada tabel. Lakukan menyerupai contoh!
Contoh Kalimat Perintah:
Kata kerja: aduk
Kata benda : adonan
Keterangan cara: mengental
Kalimat Perintah:
- Aduk campuran hingga mengental.
- Aduk campuran hingga mengental.
Kata kerja: olesi
kata benda: Loyang
Keterangan cara: rata
Kalimat Perintah:
- Olesi loyang dengan mentega hingga merata.
- Oleskan mentega pada loyang hingga merata.
Kata kerja: bakar
Kata benda: jagung
Keterangan cara: kecoklatan
Kalimat Perintah:
- Bakar jangung hingga berwarna kecoklatan.
Kata kerja: ptong
Kata benda: pita
Keterangan cara: membentuk segitiga
Kalimat Perintah:
- Potong pita hingga membentuk segitiga sama sisi.
Kata kerja: Lipat
Kata benda: Kertas
Keterangan cara: Dua bagian
Kalimat Perintah:
- Lipat kertas menjadi dua bagian.
Jadi, masing-masing kalimat perintahnya adalah:
- Aduk campuran hingga mengental.
- Aduk campuran hingga mengental.
- Olesi loyang dengan mentega hingga merata.
- Oleskan mentega pada loyang hingga merata.
- Bakar jangung hingga berwarna kecoklatan.
- Potong pita hingga membentuk segitiga sama sisi.
- Lipat kertas menjadi dua bagian.
Dari masing-masing kalimat perintah tersebut, kita bisa melihat batasan-batasannya (Keterangan cara). Nah, untuk menyesuaikan dengan 'ketarangan cara' tersebut ada kalanya bisa ditambah dengan kata yang sesuai. Tidak serta merta tinggal dirangkai.
Misalnya: Bakar jagung hingga berwarna kecoklatan. Pada kalimat tersebut ada embel-embel kata 'berwarna'. Karena yang menjadi contoh (batasan) ialah warnanya. Jika kalimat perintahnya hanya Bakar jagung hingga kecoklatan masih bisa ambigu. Yang coklat ini apanya. Rasanya yang menyerupai coklat atau bagaimana. Tapi dikala diperjelas dengan 'berwarna' maka batasannya menjadi lebih jelas. Dengan demikian kalimat perintahnya lebih gampang dipahami, lebih sesuai kalau dikerjakan.
Begitu juga dengan kalimat: Olesi loyang dengan mentega hingga merata. Kata yang bercetak tebal di samping merupakan hasil penyesuaian. Agar lebih jelas, loyang diolesi dengan apa. Maka disebut dengan mentega.
Demikian contoh dan klarifikasi menciptakan kalimat perintah dengan kata kunci. Kalimat ini merupakan contoh kalimat perintah yang benar alasannya ialah sesuai dengan kaidah penulisan kalimat dan ketentuan kebahasaan yang ada dalam teks prosedur.
Maka dari itu, salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa dalam bahan teks mekanisme ialah bisa menciptakan kalimat perintah.
Dalam teks prosedur, kalimat perintah harus mengandung beberapa kriteria. Yaitu, adanya kata kerja, kata benda dan keterangan cara.
Adanya kata benda, kata kerja, dan kata yang mengatakan keterangan cara sangat berkaitan dengan kalimat perintah dalam teks prosedur. Agar kalimat perintah aplikatif (mudah dikala dicoba untuk dilakukan), serta ada batasan. Sehingga sesuai dengan batasan yang diinginkan oleh penulis teks mekanisme tersebut.
Nah, salah satu kiprah dalam buku teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs adalam menciptakan kalimat perintah dengan memakai kata kunci yang sudah disediakan. Kalimat perintah lengkapnya berbunyi: Buatlah kalimat perintah dengan memadukan kata kunci yang ada pada tabel. Lakukan menyerupai contoh!
Contoh Kalimat Perintah:
Kata kerja: aduk
Kata benda : adonan
Keterangan cara: mengental
Kalimat Perintah:
- Aduk campuran hingga mengental.
- Aduk campuran hingga mengental.
Kata kerja: olesi
kata benda: Loyang
Keterangan cara: rata
Kalimat Perintah:
- Olesi loyang dengan mentega hingga merata.
- Oleskan mentega pada loyang hingga merata.
Kata kerja: bakar
Kata benda: jagung
Keterangan cara: kecoklatan
Kalimat Perintah:
- Bakar jangung hingga berwarna kecoklatan.
Kata kerja: ptong
Kata benda: pita
Keterangan cara: membentuk segitiga
Kalimat Perintah:
- Potong pita hingga membentuk segitiga sama sisi.
Kata kerja: Lipat
Kata benda: Kertas
Keterangan cara: Dua bagian
Kalimat Perintah:
- Lipat kertas menjadi dua bagian.
Jadi, masing-masing kalimat perintahnya adalah:
- Aduk campuran hingga mengental.
- Aduk campuran hingga mengental.
- Olesi loyang dengan mentega hingga merata.
- Oleskan mentega pada loyang hingga merata.
- Bakar jangung hingga berwarna kecoklatan.
- Potong pita hingga membentuk segitiga sama sisi.
- Lipat kertas menjadi dua bagian.
Dari masing-masing kalimat perintah tersebut, kita bisa melihat batasan-batasannya (Keterangan cara). Nah, untuk menyesuaikan dengan 'ketarangan cara' tersebut ada kalanya bisa ditambah dengan kata yang sesuai. Tidak serta merta tinggal dirangkai.
Misalnya: Bakar jagung hingga berwarna kecoklatan. Pada kalimat tersebut ada embel-embel kata 'berwarna'. Karena yang menjadi contoh (batasan) ialah warnanya. Jika kalimat perintahnya hanya Bakar jagung hingga kecoklatan masih bisa ambigu. Yang coklat ini apanya. Rasanya yang menyerupai coklat atau bagaimana. Tapi dikala diperjelas dengan 'berwarna' maka batasannya menjadi lebih jelas. Dengan demikian kalimat perintahnya lebih gampang dipahami, lebih sesuai kalau dikerjakan.
Begitu juga dengan kalimat: Olesi loyang dengan mentega hingga merata. Kata yang bercetak tebal di samping merupakan hasil penyesuaian. Agar lebih jelas, loyang diolesi dengan apa. Maka disebut dengan mentega.
Demikian contoh dan klarifikasi menciptakan kalimat perintah dengan kata kunci. Kalimat ini merupakan contoh kalimat perintah yang benar alasannya ialah sesuai dengan kaidah penulisan kalimat dan ketentuan kebahasaan yang ada dalam teks prosedur.