Kondisi Politik, Sosial dan Ekonomi Indonesia Pasca Reformasi - Pengertian Reformasi ialah sebuah gerakan yang menghendaki adanya perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Perubahan yang diperlukan nantinya akan menuju ke arah yang lebih baik, perubahan yang diperlukan terjadi dalam segala aspek kehidupan mencakup : Bidang Ekonomi, Politik, Sosial, Hukum dan Budaya.
Reformasi dilakukan dengan Demokratis menurut prinsip kebebasan, persaudaraan dan persamaan. Reformasi tidak sanggup ditawar-tawar, reformasi di Indonesia muncul lantaran adanya krisis dalam segala aspek kehidupan. Selain itu, yang lebih parah ialah adanya krisis kepercayaan dalam badan pemerintahan yang ada. Oleh lantaran itu, reformasi di Indonesia dilakukan biar supaya adanya pergantian pemimpin, langkah ini dilakukan biar sanggup mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Reformasi di Indonesia berlangsung ketika kekuasaan rezim Orde Baru mulai runtuh, yakni pada tahun 1998. Setelah Presiden Suharto lengser, maka Indonesia memasuki babak gres dalam menjalani masa Reformasi dan mengakhiri masa Orde Baru yang begitu panjang perjalanannya. Lantas bagaimana kondisi politik, sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia pasca Reformasi berlangsung? berikut ini penjelasannya.
Aksi memperjuangkan Reformasi 1998 |
Kondisi Politik Pasca Reformasi
Bagaimana kondisi politik Indonesia pasca / sesudah reformasi berlangsung pada tahun 1998? Setidaknya ada beberapa perubahan yang terjadi dalam bidang politik, kondisi politik Indonesia berbeda dengan masa sebelumnya, yakni Orde Baru. Terdapat kelebihan dan kekurangan sistem politik Indonesia pasca reformasi, berikut ini penjelasannya.
Kelebihan Sistem Politik Indonesia sesudah / Pasca Reformasi mencakup :
- Rakyat dibebaskan dalam berpendapat.
- Tidak ada lagi kekerasan bagi orang yang mengkritik pemerintah.
- Antusiasme dan partisipasi masyarakat dalam bidang politik semakin tinggi, salah satunya dalam pembentukan partai-partai baru.
- Adanya perbaikan dalam Hak Asasi Manusia (HAM) yang sebelumnya banyak dilanggar pada masa Orba.
- Keadilan dalam masyarakat semakin terasa dan menyeluruh. Sebagai teladan etnis Cina / Tionghoa mempunyai kedudukan dan hak yang sama menyerupai warga negara lainnya.
- Otonomi kawasan mulai diterapkan, hal ini dilakukan biar kawasan mempunyai kewenangan yang lebih terhadap daerahnya.
Kekurangan bidang politik pasca Reformasi di Indonesia, mencakup :
- Semakin banyaknya teroris di Indonesia, hal ini terjadi lantaran Indonesia terlalu terbuka terhadap dunia luar / luar negeri.
- Banyaknya kerusuhan yang terjadi akhir adanya demonstrasi secara bebas.
- Berkembangnya Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)
- Kebebasan pers yang terlalu bebas tanpa adanya pengawasan. Mengakibatkan banyaknya penebar kebencian, terutama di media umum (saat ini).
- Setiap orang yang melaksanakan kejahatan akan memakai HAMnya dalam membela diri, sehingga kejahatan semakin berkembang.
Baca Juga :
Kondisi Sosial Pasca Reformasi
Bagaimana kondisi sosial Indonesia pasca Reformasi? Setelah masa Orde Baru berakhir dan memasuki masa reformasi berbagai permasalahan sosial yang muncul. Salah satu duduk kasus ialah lepasnya Timor Timur yang menentukan untuk merdeka sendiri keluar dari Indonesia. Daerah-daerah yang rawan terjadi hal menyerupai ini yaitu Irian Jaya dan Aceh, kedua kawasan tersebut kemudian diberikan otonomi khusus kepada kawasan tersebut biar tidak keluar dari Republik Indonesia. Baca juga terkait dengan kondisi sosial ekonomi Indonesia pasca Reformasi berikut ini,,
Setelah daerah-daerah tersebut diberi Otonomi Khusus, tetapi gerakan separatis tetap muncul dan berkembang. Di Irian Jaya terdapat Gerakan Papua Mereka, sementara di Aceh terdapat GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Pemerintah sentra berusaha membasmi gerakan-gerakan tersebut dengan cara halus melalui negosiasi atau cara lain, tetapi perjuangan yang dilakukan tidak sanggup meluluhkan gerakan tersebut, terpaksa pemerintah harus menindak secara tegas gerakan sparatis yang ada di daerah-daerah ini.
Kondisi sosial pasca reformasi ialah banyaknya orang-orang yang terkena PHK, hal ini terjadi lantaran berbagai perusahaan yang melarat sebelum masa ORBA sepenuhnya berakhir. Rakyat yang hidup digaris kemiskinan semakin bertambah. Pemerintah kemudian melaksanakan perjuangan dengan membuka lapangan kerja gres bagi rakyat, sehingga bertahap duduk kasus yang timbul pasca reformasi sanggup teratasi.
Kondisi Ekonomi Pasca Reformasi
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pasca Reformasi? Kondisi ekonomi Indonesia pasca reformasi yaitu mengalami keterpurukan. Hal ini disebabkan lantaran terjadi krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Inflasi yang ditimbulkan dari krisis ini semakin meningkat dan menciptakan rakyat hidup miskin dan menderita. Dari keadaan ekonomi tersebut, para investor gila kemudian menentukan untuk mengalirkan dananya ke luar negeri. Hal ini dilakukan lantaran melaksanakan investasi di Indonesia tidak ada jaminan keamanannya, sehingga Indonesia kehilangan banyak investor asing.
Selain inflasi yang ditimbulkan, pemerintah Indonesia juga tidak sanggup mengontrol mata uang gila yang diedarkan di Indonesia. Akibat tidak adanya dana untuk mengatasi segala duduk kasus mengenai ekonomi Indonesia, karenanya langkah yang dilakukan ialah melaksanakan proteksi ke luar negeri. Akan tetapi, semua proteksi yang dilakukan ternyata tidak membuahkan hasil dan semakin memperburuk keadaan. Negara mengalami defisit yang begitu banyak, ditambah lagi berbagai pejabat yang korupsi secara berjamaah, hal ini memperburuk keadaan ekonomi Indonesia ketika itu. Sementara itu, perjuangan yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi duduk kasus ekonomi ini ialah dengan melaksanakan acara ekonomi yang difokuskan kepada peningkatan produksi pangan.
Sumber foto : http://pustakadigitalindonesia.blogspot.co.id |
Baca Juga :
Demikian pembahasan mengenai Kondisi Politik, Sosial dan Ekonomi Indonesia Pasca Reformasi secara jelas. Semoga bermanfaat bagi pembaca, jangan lupa like dan share biar teman-teman kalian sanggup membacanya. Sekian, terimakasih.